Inilah sebuah catatan-cacat yang tak sabar ingin ku bagi. Entah kalian ingin menganggap ini apa. Tapi, 1 hal yang pasti. Tak ada catatan yg tak cacat. Begitu pula hidup. Ialah lembaran cacat tak tercatat. Yang rentan, yang rapuh, yang mudah tuk diingat. Begitu pula dilupakan. Aku. Aku bukanlah diriku di masa ini. Bukan juga diriku di masa lalu. Seiring dengan waktu yang tak menentu. Seiring mimpi yang tak akan mati. Dan seiring asa yang tak habis masa. Ku temukan kalian. Sosok-sosok yang tak pernah ku temui sebelumnya. Sosok yang tak pernah aku kenal. Jauh. Jauh-jauh hari sebelum hari ini. Mungkin ini terlalu sukar dipahami. Namun inilah hidup. Kita diciptakan untuk menemukan. Dan menemukan untuk menciptakan. Menciptakan rasa. Menciptakan kasih, Menciptakan sayang yang banyaknya tak terbilang. Ialah "Persahabatan". Sebuah kata penuh daya magis. Di dalamnya terbias arti hidup sebenarnya. Untuk saling mengasihi, untuk saling memiliki, untuk saling memberi, dan untuk saling mengerti tanpa terkecuali. Kita dipertemukan bukanlah karna suatu kebetulan. Melainkan kita dipertemukan karna kita memiliki takdir yang sama. Ya, suratan Ilahi.
Masa kuliah bukanlah waktu yang singkat. bukanlah hal yang mudah terlewat. Mengenal kalian, mengerti kalian, membuatku paham. Bahwa kita tak akan pernah bisa hidup sendiri. Meski kadang terbantahkan emosi. Lalu tak lama kemudian, emosi itu lenyap tak berbekas. Melihat senyum kalian, melihat tingkah lucu kalian. Sungguh keajaiban persahabatan..
Saat-saat mencekam ketika OSPEK, saat-saat pertama kita menginjakkan kaki di bumi UGM sebagai mahasiswa baru. Semua yang terbayangkan saat melihat film-film tentang anak kuliahan terwujudlah. Tersebutlah "Komsi Che".
Sebuah kelas yang berisi kurang lebih 52 anak dengan ke-bhinekaan masing-masing. Jujur, ketika pertama menginjakkan kaki di antara 52 orang yang tak semuanya aku kenal, ada suatu rasa yang mengganjal. "Helooo! Aku salah kelas ga ya?". Batinku mengatakan ini bukan tempatku. Akankah aku menjadi ikan yang tak lagi di air?? Mungkin karena masih baru. Atau mungkin ini memang bukan habitatku? Tapi, semua itu terbantahkan dengan teorema waktu. Hingga sampai saat ini aku mengenal mereka.
Ada sedikit pesan nii dari aku buat tmen-tmen….
buat cow2...jadilah lelaki yang senantiasa bersedia menjadi imam, yang hidup dibawah naungan AL-Qur’an. Lindungilah hawa selagi kamu mampu, bukan menyakitinya. Kasihanilah dia, lindungilah dia, trimalah kekurangannya, nasehati dia, bawa dia ke jalan Allah. Semoga dia menunggumu disurga sebagai bidadarimu ...
buat cew2. .seiringlah kamu dengan adam selagi kamu mampu, bukan mencemburuinya. Hiasi dirimu dengan iman dan takwa. Cinta tanpa iman tak lebih pengkhianat rasa, cinta tanpa takwa adalah awal dari kehancuran. Waspadai cinta ! karena cinta itu buta. Tiada satupun cinta yang abadi kecuali cinta kepada Sang Pencipta ...
Terakhir aku ucapkan selamat kepada kalian, karena kalian telah berhasil lulus seleksi masuk perguruan ini. Semoga kita lancar dan diberikan hasil yang terbaik dalam menempuh masa perkuliahan ini… Amiiinnn..